Perbedaan sejarah, peradaban, kebudayaan

Pagi!!!

Udara di asrama dingin banget. Dari pada bergelung di dalam selimut, tidak menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, maka kali ini saya akan membawakan sesajian pagi yang rada ilmiah dikit. Yaitu mengenai sejarah.

Waktu sekolah dulu, ane masuk kelas IPS. Dan di antara sekian banyak pelajaran yang ane tempuh, sejarah adalah bagian favorit ane. Tentu saja, bila dibanding dengan akuntansi, ekonomi, masa depan sejarah itu cukup madesu. Tapi itu bukan masalah bagi ane, karena dengan sejarah, saya bisa tidak kehilangan tema untuk bercerita pada murid-murid saya sekarang ini. Momen apapun itu, akan saya cari sejarahnya lalu membaginya bersama mereka. Dan itu menyenangkan sekali.

Hanya saat ini,  yang terjadi adalah banyak fakta-fakta yang tertutupi dalam sejarah. sejarah bayak di putar balikkan faktanya. Para penguasa dunia memiliki banyak andil di dalamnya. Kita tentu tahu, bagaimana simpang siurnya berbagai konflik, berbagai peperangan, hingga kita salah mengambil tindakan. Itu juga bagian dari sejarah.

Dan terkadang saya sedih, saat tahu bahwa sejarah islam banyak diguna-guna oleh orang luar. Tapi ternyata banyak orang muslim yang tidak peduli. Mereka lebih peduli saat dadget mereka rusak, motor mereka kena begal, baju mereka kurang trendi. Tapi dengan sejarah? boro-boro tahu, bahkan nama artis saja mudah mereka ingat, ketimbang ingat nama istri-istri Rasul.

Baiklah, kita langsung masuk pembahasan sob.

Secara etimologis, sejarah berasal dari kata syajaratun dalam bahasa arab yang berarti pohon. Dalam bahasa inggris, kita biasa mengenal dengan history yang sebenarnya berasal dari bahasa yunani (istoria) yang berarti ilmu pengetahuan tentang gejala-gejala alam, khususnya manusia yang bersifat kronologis. Dan kebalikan dari history adalah scientia, atau science yang berarti pengetahuan tidak serupa yang tidak kronologis. 

Sehingga makna sejarah bisa kita artikan dengan, sejarah yang tersusun dari serangkaian peristiwa masa lampau, keseluruhan pengalaman manusia, dan sejarah sebagai suatu cara yang dengannya fakta-fakta diseleksi, diubah-ubah, dujabarkan dan dianalisis.

Namun objek sejarah tidak hanya berupa kejadian fisik saja, tapi juga peristiwa-peristiwa yang bermakna yang terjadi sepanjang waktu, kemudian juga mengungkap sebuah fakta menegenai apa, siapa, kemana, mengapa, kapan, di mana, dan bagaimana terjadinya. Berdasarkan pengertian ini sejarah sebetulnya identik dengan peradaban manusia, sehingga pemahaman atas sejarah juga berarti pemahaman tentang suatu peradaban. Melului sejarah dapat ditemukan, diungkapkan, diterapkan dan difahami nilai-nilai peradaban yang terkandung pada peristiwa masa lampau.

Sumber-sumber sejarah dapat ditemukan pada manuskrip-manuskrip, monument, relief-relief, dan bukti-bukti lain yang otientik. Sejumlah sumber yang tersedia adalah data verbal, sehingga membuka kemungkinan bagi penulis sejarah untuk memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal. Sumbernya juga bisa didapatkan secara tertulis maupun tidak tertulis. Sedang menurut dapat dibedakan antara sumber sekunder dan sumber primer. Menurut tujuannya dibagi atas sumber formal dn informal.

Kegunaan sejarah antara lain:

Sebagai kelestarian identitas kelompok dan memperkuat daya tahan kelompok itu bagi kelangsungan hidupnya.

Sebagai pengambilan pelajaran dan tauladan dari contoh-contoh di masa lampau, sehingga sejarah memberikan asas manfaat secara lebih khusus demi kelangsungan hidup itu.

Sebagai sarana pemahaman mengenai hidup dan mati.

Sebagai guru kehidupan.

Bahkan saking pentingnya sebuah sejarah bagi umat islam, hamper sebagian besar isi al-qur’an adalah sejarah. banyak sejarah yang dibahas di dalamnya. Bahkan sampai ada pembahasan sejarah secara tersendiri dalam kajian-kajian ulumul qur’an. Contoh yang biasa kita temui dalam al-qur’an adalah cerita nabi Musa yang tersebar di banyak surat, nabi Yusuf, Nuh, Hud, dan kaum-kaum lainnya.

Peradaban

Dalam bahasa Indonesia, kata peradaban sering kali difahami sama dengan kebudayaan.tetapi, perlu anda ketahui bahwa dua kata itu memiliki arti dan perbadaan dalam bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bila peradaban berarti civilitazation atau tamaddun, maka kebudayaan berarti culture atau tsaqafah dalam bahasa arab.

Peradaban dapat kita artikan dengan proses menjadi berkeadaban, atau suatu masyarakat yang sudah berkembang atau maju. Ya, bisa jadi peradaban ini diartikan dengan gejala-gejala lahir, misalnya memiliki kota-kota besar, masyarakat telah memiliki keahlian dalam industry, tertib politik, kekuasaan, terdidik dll.

Sedang kebudayaan bersifat sosiologis di satu sisi dan antropoligis di sisi lain. Istilah tersebut pada dasarnya diartikan sebagai cara mengerjakan tanah, memilihara tumbuh-tumbuhan, melatih jiwa dan raga manusia. Untuk mencapai tingkat kebudayan, dibutuhkan proses melatih dan mengembangkan cipta, rasa, karsa, rasa manusia. Sehingga dapat diartikan pula bahwa culture adalah civitilization dalam arti perkembangan jiwa.  

Tinggalkan komentar